Bengkulu, sentralnews.com– Sebanyak 17 orang mahasiswa Bengkulu yang sedang menempuh pendidikan di Sudan, Afrika Utara bakal menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Ery Yulian Hidayat saat menerima kehadiran orang tua wali mahasiswa tersebut.
Ery mengaku kedatangan orang tua ke Kantor Dinas Dikbud Provinsi tidak lain untuk mencurahkan keluh kesah mereka sebagai orang tua yang anaknya sedang menempuh pendidikan di negeri orang. Apalagi saat ini ditengah kondisi pandemi dimana kebijakan lockdown diterapkan.
“Hari ini kita menerima kedatangan orang tua wali, hari ini mereka mengungkapkan keluh kesahnya, karena saat ini anak-anak mereka sedang di lockdown di sudan, ya sebagai perwakilan pemerintah, kami menerima segala keluh kesah mereka.” Jelas Ery Yulian yang mewakili gubernur Bengkulu, Kamis (24/9)
Mewakili gubernur Bengkulu, lanjut Ery Yulian, kita memberikan sedikit bantuan untuk meringankan beban orang tua wali.
“Program ini adalah persembahan dari pemerintah yaitu bapak gubernur, adapun dana yang kita berikan pada hari ini bersumber dari BPBD Provinsi, dimana bantuan ini termasuk bantuan bencana non alam, ada sekitar 17 anak yang sekolah di sudan yang kami bantu pada hari ini.” terang Ery Yulian.
Ditempat yang sama, salah seorang wali murid, Endang Afrizal merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Bengkulu dan juga atas perhatian pemerintah.
“Saat ini anak saya yang kuliah di Sudan memberikan pesan bahwa mereka yang berada disana sedang dalam keadaan lockdown, tentunya akan membutuhkan biaya, karena saat ini mereka tidak dapat berbuat banyak.” Jelas Endang.
Sebagai informasi Bantuan yang diberikan Gubernur melalui Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu sebesar Rp 3 juta.
“Ini sudah sangat membantu, kita tidak hanya menilai dari jumlah yang diberikan, tetapi perhatian yang cukup besar ini membuat kita bangga, terima kasih bapak gubernur, bapak Kadis Diknas dan Kalak BPBD.” pungkasnya. (Adv)