Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Menegaskan Penyelesaian Masalah Blank Spot Jaringan Telekomunikasi

Bengkulu, Sentralnews.com – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menegaskan persoalan blank spot jaringan telekomunikasi itu sudah diprogramkan pada tahun 2023-2024, tidak ada lagi wilayah Provinsi Bengkulu yang blank spot.

“Tahun ini, persoalan blank spot sudah bisa diatasi dimana dalam mengatasi desa blank spot tentunya harus menggunakan solusi kreatif dan inovatif dengan cara membangun menara Base Transceiver System secara mandiri di 80 desa tersebut,” ungkap Dempo.

Dilanjutkan Dempo, jika tower BTS itu bisa dibangun, maka semua desa pasti ada sinyal seluler.

Dikatakannya, desa bebas blank spot itu tujuannya untuk mendukung program pemerintah pusat yang sedang melaksanakan program Satu Data Indonesia.

“Terlebih pemerintah provinsi juga telah memprogramkan hal sama atas akselerasi program pemerintah pusat dan daerah,” papar dia.

Kemudian Dempo mengungkapkan, kalau persoalan ini teratasi, maka akan terwujudnya sarana komunikasi publik yang terintegrasi.

“Selain membebaskan desa blank spot, kita akan mendukung Pemprov dalam memperluas cakupan dan sarana informasi ke publik. Sebab, Provinsi Bengkulu membutuhkan branding agar bisa dikenal luas, yang berdampak tentunya akan menarik minat investor datang ke Bengkulu,” kata dia.

Ditambahkan Dempo, tidak hanya investor, wisatawan juga akan meningkat dengan informasi yang disajikan tentang Bengkulu.

“Dalam hal ini termasuk memperkenalkan Provinsi Bengkulu sebagai daerah yang ramah sehingga dengan branding Provinsi Bengkulu yang baik ini akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah dan menambah pendapatan masyarakat,” tutup Dempo Xler.(ADV)