Bengkulu, sentralnews.com- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan 4 kasus terkonfirmasi Covid-19 merupakan kasus import. Dimana pasien konfirmasi terinfeksi melalui orang yang mempunyai riwayat berpergian ke daerah terjangkit.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menuturkan penyebaran Covid-19 di Bengkulu tidak melalui penyebaran kasus transmisi lokal. 4 kasus yang terjadi, dua diantaranya mempunyai riwayat berpergian ke daerah zona merah dan berkontak erat dengan penderita.
“Kalau A terinfeksi, dia menginfeksi B tapi dalam satu kelompok kontak erat, ini kan belum kalau A nya itu punya riwayat berpegian dari daerah luar. Dan b nantinya menginfeksi lagi ke C kemudian si C menginfeksi ke D, itu baru transmisi lokal,” kata Herwan Antoni, Kamis (9/4).
Sementara untuk 2 kasus baru, pihaknya tak bisa memberikan informasi lanjut mengenai pasien terkonfirmasi.
“Mohon maaf kami tidak akan menyampaikan secara detail identitas dan sebagainya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruang perawatan cadangan dan ruang isolasi jika terjadi lonjakan angka konfirmasi Covid-19. Lokasi yang akan dijadikan tempat perawatan dan isolasi tersebut yakni UPT Pelatihan Kesahatan, Gedung LPMP Kota Bengkulu, Gedung Badan Diklat Provinsi Bengkulu, asrama haji dan juga Mess Pemda Bengkulu.
“Dan yakinlah tempat-tempat ini tidak akan menginfeksi masyarakat. Bahwa yang namanya virus corona ini tidak akan menular melalui udara dengan jarak jauh,” sambungnya.
Dan rumah sakit rujukan Covid-19 RSUD M Yunus rencananya akan dijadikan laboratorium pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) sehingga sample tes Swab bisa dilakukan sendiri dengan kuota yang banyak.
“Kita sudah melakukan penilaian kalayakan dan ternyata mereka sudah siap. Bahkan Biosafety kabinet kita level 3 artinya diyakini punya kenyamanan aman,” pungkasnya.
Pihaknya juga telah menyurati Kementerian Kesehatan RI mengenai kesiapan RSUD M Yunus menjadi lab pemeriksaan Swab PCR. (Lcy)