Batam, Sentralnews.com – Laut Batam khususnya di wilayah Tanjung Uncang yang sebelumnya biru, berubah menjadi hitam. Pasalnya, laut Tanjung Uncang tersebut saat ini tercemar tumpahan oli kotor tepatnya di laut perairan Galangan Kapal PT.Paxocean (X PT Pan united) Tanjung Uncang Batam.
Dikutip dari Keprione.com, Masyarakat sekitar diantaranya pulau bertam, pulau lingka, pulau gara, pulau kasu, kelurahan pulau kasu, kecamatan belakang Padang kota batam, yang berdampak akibat tumpahan oli kotor di laut tersebut ramai-ramai mendatangi PT Paxocean Rabu (30/11/2022) Sekitar pukul 10.00, kemarin pagi.
Mereka juga menuntut dan meminta pertanggungjawaban akibat tumpahan oli kotor di laut.
Menurut keterangan salah satu masyarakat yang mendatangi PT Paxocean menduga bahwa tumpahan oli kotor yang mencemari laut itu berasal dari galangan Paxocean (x Pan United-red).
”Kita menduga limbah Oli hitam ini di duga di buang pihak perusahaan PT Paxocean” ungkapnya.
Masyarakat meminta pertanggungjawaban kepada PT Paxocean akibat tumpah oli tersebut.
Pantauan dilokasi, aparat penegak hukum dari Pol Airud Polda Kepri sudah berjaga-jaga di lokasi perusahaan, dan menghimbau masyarakat untuk meninggalkan lokasi PT Paxocean.
“Dihimbau kepada masyarakat untuk meninggalkan lokasi PT Paxocean dan kalau masyarakat mau komplain atau ada tuntutan silahkan datang ke kantor Polairud yang di Sekupang” ungkap salah satu Aparat Polairud di lokasi galangan kapal PT Paxocean Tanjung Uncang, yang tidak mau menyebutkan namanya saat di tanyakan awak media ini beberapa kali.
Hingga berita ini di muat dari pihak perusahaan ataupun dari pihak penegak hukum terkait belum ada keterangan atas tumpahan oli kotor di lokasi
Editor red
Don.