Lulus PPS, 100 Persen Penentu Wawancara, Apakah KPU Mukomuko Netral ?

Mukomuko, Sentralnews.com – Menyikapi Persoalan Dugaan Kecurangan KPU Mukomuko dalam menentukan kelulusan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), belakangan terjadi Ketua KPU Mukomuko Irsyat Kamarudin angkat bicara dan menilai tudingan tersebut biasa dalam seleksi karena yang menentukan kelulusan itu wawancara, menyikapi hal tersebut tentu belum bisa sepenuhnya menjawab pertanyaan publik apakah hasil wawancara tersebut murni atau titik kecurangan terjadi?

Dilansir dari Japos.co Ketua KPU Mukomuko Irsyat Kamarudin menjawab masalah adanya dugaan kecurang dalam penyelenggaraan tes seleksi PPS tesebut.

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) Irsyad mengatakan tudingan dan persepsi itu biasa dalam proses seleksi, karena pada akhirnya pasti akan ada yg terpilih dan tidak terpilih.

“Terkait tahapan seleksi, ada 2 tahapan, seleksi tertulis dan seleksi wawancara, seleksi tertulis sebagai syarat menuju tahap seleksi wawancara, peserta seleksi tertulis yang di nyatakan lulus tahapan seleksi di ambil paling banyak 3 kali jumlah untuk ikut seleksi wawancara, dalam penilaian ahir bukan merupakan akumulasi kedua nilai tahapan tersebut,” sampai Irsyat.

Irsyat juga menegaskan kalau di tahap wawancara nilainya tertinggi pasti dia lulus lolos, sekali lagi nilai ahir bukanlah nilai akumulasi dari kedua tahapan tersebut.

“Dalam tahap wawancara paling tidak ada 5 aspek yang menjadi fokus kami yaitu, pengetahuan kepemiluan, penguasaan wilayah, rekam jejak, integritas dan attitude,” pungkas Irsyat.

Terkait jawaban tersebut Syaipul Kordinator Konsorsium Bengkulu mencoba membedah persoalan aturan KPU yang digunakan menurutnya jawaban Ketua KPU Mukomuko tersebut tentu tidak menjawab pertanyaan publik pasalnya menjadi pertanyaan vital publik sebenarnya apakah hasil wawancara tertutup tersebut tidak mengandung unsur nepotisme dengan meluluskan orang orang titipan mengingat menjadi penentu kelulusan 100 persen wawancara, sedangkan kita membaca di komentar faebook nama -nama yang lulus itu ada keterkaitan dengan penentu atau pelaksana seleksi PPS.

” Bahasa yang digunakan oleh ketua KPU Mukomuko tersebut saya nilai bahasa ‘cari aman’ karena menjelaskan aturan bukan menjawab persoalan, mengingat pertanyaan vital dalam Fanpage Facebook oleh netizen tersebut apakah KPU Mukomuko Netral dalam melakukan tes wawancara mengingat yang lolos itu secara tes tertulis hasilnya paling rendah secara mendadak pada wawancara dia menjadi orang yang paling jenius dalam menjawab pertanyaan?? Biasanya lisan dan tulisan itu tidak jauh berbeda karena sama sama menggunakan otak sebagai motor pengerak,” Ungkap Pria yang akrab disapa gus Ipul ini.

Dirinya juga mengkritisi terkait aturan KPU yang menjadikat CAT sebagai acuan untuk mengikuti wawancara bukan bagian dari akumulasi penentu kelulusan, sebab posisi CAT merupakan titik transparansi pada seleksi seperti seleksi CPNS sehingga seharusnya menjadi salah satu penentu kelulusan, sebab posisi yang paling rentan terhadap kecurangan yait pada wawancara, sama yang terjadi pada seleksi di PPS ini,” Tutup Saipul