Bengkulu, Sentralnews.com – Vira Ria Rinjani, seorang pejuang lingkungan yang lahir di Rejang Lebong, Bengkulu, telah mengambil langkah berani untuk mengatasi masalah sampah organik di daerahnya dengan membudidayakan maggot. Dikenal sebagai “Curup Kota Idaman”, daerah ini telah menghadapi permasalahan pemborosan dan pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah sayuran yang sembarangan.4 Agustus 2023
Vira, yang akrab disapa Vira, telah merasa prihatin dengan situasi ini dan memutuskan untuk mengubah nasib sampah organik yang sering berakhir di tempat sampah. Pada awal tahun 2021, Vira memulai proyek budidaya maggot di Kepahiang, Kabupaten termuda di Provinsi Bengkulu yang kaya akan limbah organik.
“Dengan semangat membara, saya ingin menjadikan Maggot Recycle Center sebagai solusi bagi permasalahan limbah sampah organik di Kabupaten Kepahiang,” ujar Vira.
Maggot Recycle Center, yang merupakan bagian dari kegiatan Rumah Pemuda Kreatif di bawah naungan Yayasan Rafflesia Nusantara, telah menjadi proyek inovatif Vira untuk memanfaatkan sampah organik. Namun, perjalanan Vira tidaklah mudah. Ia harus menghadapi penolakan dan cibiran dari sebagian warga yang belum memahami manfaat dari budidaya maggot.
Dengan ketekunan dan kesabaran, Vira berhasil mengubah persepsi masyarakat dan mendapatkan dukungan dari beberapa pemuda dan ibu-ibu setempat. Prestasi dan kontribusinya dalam mengatasi masalah sampah organik di Kabupaten Kepahiang tidak luput dari perhatian. Vira berhasil meraih penghargaan dan apresiasi dalam Satu Indonesia Award di bidang lingkungan.
“Ini adalah penghargaan yang luar biasa dan sekaligus menjadi penyemangat bagi saya untuk terus berjuang dan meluaskan dampak positif proyek ini,” kata Vira.
Karya dan inovasi Vira juga mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Banyak yang menganggapnya sebagai bibit unggul dengan visi yang jelas dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Beberapa blogger dan komentator, seperti Uniek Kaswarganti dan Sabrina, memberikan pujian dan harapan agar karya Vira menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
Vira sendiri tidak berhenti di satu titik saja. Ia bercita-cita untuk mengembangkan budidaya maggot ini menjadi komoditi ekspor seperti Dry Maggot dan Tepung Maggot. Namun, tantangan seperti biaya dan peralatan masih harus dihadapinya.
Sebagai seorang pejuang lingkungan, Vira berharap agar lebih banyak pemuda desa dapat bergabung dalam proyeknya. Dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga diharapkannya untuk membiayai dan mendukung proyek ini secara lebih luas.
Vira Ria Rinjani telah membuktikan dirinya sebagai pejuang lingkungan yang gigih dan penuh dedikasi. Melalui budidaya maggot, ia berhasil menciptakan perubahan positif dalam mengatasi masalah sampah organik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan yang diterimanya merupakan pengakuan atas usahanya yang luar biasa. Dengan impian untuk mengembangkan budidaya maggot ini menjadi komoditi ekspor, Vira berharap dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pewarta: Arwin Binardi