Bengkulu, Sentralnews.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bengkulu berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu laksanakan sosialisas, tepatnya di hotel Raffles pada Selasa, 24 September kemarin. Adapun tema yang di ambil oleh HMI Cabang Bengkulu adalah “Demokrasi dan Dinamika Politik Bengkulu Menghadapi Pilkada 2024”
Ketua umum HMI cabang Bengkulu, Anjar Wahyu Wijaya mengay, penyelenggaraan sosialisasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen HMI cabang Bengkulu dalam mendukung Pikada Bengkulu di bulan November mendatang.
“Pemuda menjadi arah penentu masa depan suatu bangsa, dalam pilkada ini haruslah terselenggaran sesuai dengan harapan bersama sebagai bentuk implementasi dari demokrasi yang sehat. Harapannya dalam kegiatan ini bisa kembali meningkatkan spirit dan kepekaan pemuda yang berintelektual terkhusus bengkulu ini untuk melihat,menilai dan berkontribusi penuh terhadap masa depan provinsi bengkulu, Tegasnya.
Kegiatan itu diikuti oleh 100 orang peserta dengan mendapatkan 3 orang pembicara. Adapun pemateri yang didatangkan merupakan perwakilan dari KPU Provinsi Bengkulu, akademisi dan perwakilan pemudaan.
“Kegiatan sosialisasi ini kita ikut sertakan 100 peserta yang mana merupakan perwakilan dari masing-masing komisariat selingkup HMI cabang Bengkulu. Pemateri itu terdiri dari 3 orang yakni Pak Emong perwakilan KPU provinsi Bengkulu, Kak Elfahmi Lubis dan Kak Dzaki Antoni,saya juga menekankan kepada seluruh peserta bagaimana untuk tetap berkontribusi pernah terhadap menjaga terselenggaranya pilkada dengan dasar dan modal yang dimiliki sebagai mahasiswa ” sambung Anjar.
Tambah ia, HMI juga berkomitmen akan terus melakukan diskusi serta terlibat aktif dalam menjaga demokrasi yang ada di Bengkulu sesuai dengan sebagimana mestinya.
Adapun panitia pelaksana menjelaskan, hadirnya ketiga pembicara dalam acara tersebut guna mempertajam dan memperjelas pemahaman serta kualitas anak-muda dalam melihat situasi pilkada Bengkulu, agar kontribusi pemuda dapat terlaksana untuk menjaga pilkada Bengkulu yang aman.
“Untuk materi memang pra acara sudah kami komunikasikan dengan para pemateri untuk mengacu pada tema yang kami angkat. Pak Emong selaku pemateri pertama menyampaikan terkait keterkaitan budaya dalam menjaga demokrasi, kemudian pemateri kedua yakni Kak Elfahmi Lubis (tema materi) dan yang terakhir Kak Dzaki Antoni dengan materi (tema materi),” ungkap Trenadi Pramudya selaku ketua panitia pelaksana.