Megawati Bangkitkan Spirit Bung Karno Saat Peringatan 70 Tahun KAA Yang Digelar Di Blitar

Blitar, SentralNews.com – Suasana bersejarah akan kembali menyelimuti Kota Blitar pada Sabtu (1/11/2025). Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan membuka secara resmi peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di kompleks Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan. Momen ini menjadi refleksi mendalam atas warisan perjuangan Sang Proklamator yang menyalakan semangat persatuan dan anti-penjajahan di kancah dunia.

Acara pembukaan akan berlangsung di Perpustakaan Nasional Bung Karno, yang terletak di sisi selatan area makam. Mengusung tema “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference”, kegiatan ini menandai peran penting Indonesia dalam sejarah perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut peringatan ini sebagai simbol kepemimpinan Indonesia dalam membangun tatanan dunia yang berkeadilan.

“Konferensi ini mencerminkan visi besar Bung Karno dalam menciptakan dunia baru yang berlandaskan kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan,” ujar Hasto saat memberikan keterangan di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kabupaten Blitar, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, KAA menjadi tonggak penting bagi kebangkitan semangat dekolonisasi di abad ke-20, ketika bangsa-bangsa Asia dan Afrika bersatu menentang segala bentuk imperialisme.

“Bung Karno telah membangunkan kesadaran dunia untuk berdiri di atas nilai-nilai kemanusiaan yang sejati,” imbuhnya.

Dalam peringatan kali ini, sebanyak 30 akademisi dari 30 negara akan hadir dan melakukan ziarah ke Makam Bung Karno sebagai wujud penghormatan. Hasto menegaskan bahwa kehadiran mereka menjadi pengingat akan peran besar Indonesia dalam membangun peradaban dunia.

“Semangat anti-penjajahan harus terus kita jaga, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun kebudayaan,” tegasnya.

Hasto juga menyoroti bentuk penjajahan modern yang kini muncul dalam berbagai aspek seperti teknologi, ekonomi, budaya, hingga hukum. Karena itu, Megawati berpesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan dan para kepala daerah untuk tetap dekat dengan rakyat.

“Ibu Megawati menegaskan pentingnya turun langsung, mengabdi, dan memberikan karya nyata demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hasto mengenang kiprah Bung Karno dalam Konferensi Islam Asia-Afrika, yang kala itu menjadi simbol perjuangan bagi bangsa-bangsa Islam dalam melepaskan diri dari kolonialisme.

“Nilai-nilai perjuangan itulah yang akan kembali kita hidupkan melalui peringatan ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menekankan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina menjadi salah satu agenda utama dalam konferensi tersebut.

“Perjuangan belum usai selama Palestina belum merdeka. Semangat Bandung 70 tahun silam masih relevan hingga kini — Indonesia akan terus berada di garis depan melawan penjajahan,” tegas mantan Wali Kota Blitar itu.

Pewarta: Riyon