Bengkulu ,SentralNews.com – Pemkot Bengkulu mendapatkan alokasi formasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 sebanyak 1.654 kuota.
Formasi PPPK 2022 ini terdiri dari tenaga guru, kesehatan dan teknis (damkar). Namun untuk anggaran rekrutmen baru tersedia bagi tenaga PPPK guru.
Merespon hal itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay mendorong agar Pemkot Bengkulu segera mengalokasikan anggaran untuk PPPK teknis dan administrasi.
“Kami selalu mengingatkan dan mendorong pemerintah untuk segera menganggarkan dan melakukan seleksi PPPK,” kata Ariyono.
Anggaran untuk PPPK guru, sudah ada kesepakatan dari pemerintah pusat. Bahwasanya ada penambahan dari dana DAU, namun untuk tenaga teknis dan administrasi itu belum ada juklak dan juknisnya.
“Apakah nanti full 100 persen dari APBD atau ada subsidi dari penambahan DAU. Hal ini juga masih dikaji bersama oleh para kepala daerah, karena ini berkaitan dengan belanja pegawai,” ucapnya.
Untuk diketahui, tahun ini untuk kuota PPPK di Pemkot Bengkulu ada 1.654 kuota. Dari kuota PPPK ini, terbagi dalam tiga formasi.
Terdiri dari formasi guru sebanyak 1.102, tenaga kesehatan ( Nakes ) sebanyak 344 dan damkar 208. Untuk kuota PPPK guru, sudah disiapkan anggaran Rp 13,6 miliar dari Dana DAU. Dan sempat menjadi Silpa APBD 2021,yang keseluruhan Silpa mencapai Rp 60,4 miliar.
“Belanja pegawai tidak boleh jadi beban. Karena untuk belanja pegawai tidak boleh melebihi dari 50 persen,” paparnya.
Ia menjelaskan anggaran yang PPPK guru sudah ada anggarannya dari dana DAU yang dari tahun 2020 tidak dilaksanakan sehingga menjadi silpa.
Di 2021 juga tidak dilaksanakan dan kembali jadi silpa. Saat ini di tahun 2022 total silpa kembali menjadi anggaran untuk PPPK guru, yang totalnya mencapai Rp 13,6 miliar. Saat ini, Pemkot Bengkulu tengah melakukan pendataan bagi seluruh PTT atau honorernya. (Adv)