Bengkulu, Sentralnews.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan penyediaan lapangan pekerjaan di sektor formal bagi lulusan sarjana.
Hal ini disampaikannya sebagai respons terhadap angka pengangguran terbuka yang rendah namun tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
Menurutnya ketimpangan antara angka pengangguran terbuka yang rendah dengan tingginya tingkat kemiskinan di daerah tersebut.
Kata Dempo, mayoritas masyarakat Bengkulu bekerja di sektor pertanian dan informal, yang tidak selalu menjamin kesejahteraan ekonomi yang stabil.
“DPRD Provinsi Bengkulu mengajak pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menyediakan lapangan pekerjaan di sektor formal bagi lulusan sarjana. Meskipun angka pengangguran terbuka rendah, namun tingginya tingkat kemiskinan menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi lapangan pekerjaan,” ungkap Dempo di Kota Bengkulu, Rabu (6/3/24).
Dempo menekankan pentingnya adanya kebijakan yang mendukung pembentukan lapangan pekerjaan di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti industri, jasa, dan teknologi.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian dan informal yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi.
“Kami mendesak pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret dalam menciptakan lapangan pekerjaan di sektor formal yang mampu memberikan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, Dempo juga mengajak pemerintah daerah untuk melakukan program pelatihan dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan demikian, diharapkan lulusan sarjana maupun tenaga kerja terampil lainnya dapat lebih mudah terserap dalam sektor-sektor pekerjaan yang berkualitas.
“DPRD Provinsi Bengkulu siap mendukung upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu,” pungkas Dempo Xler. (Adv)