Bengkulu, sentralnews.com- Sepuluh tahun menjadi Bupati Kabupaten Lebong, putra daerah ‘taneak jang’ Rosjonsyah telah banyak membawa perubahan. Dua periode kepemimpinan Rpsjonsyah Kabupaten Lebong yang hampir menjadi daerah tertinggal kini telah melewati masanya menjadi kabupaten berkembang.
Dulu Kabupaten Lebong dikenal dengan daerah tertinggal, sebab untuk mencapai Kabupaten Lebong dulunya membutuhkan waktu berjam-jam dengan medan yang ekstrim, jalan kecil dan berliku. Namun sekarang akses jalan kabupaten, telah disulap Rosjonsyah menjadi jalan hotmix sehingga membuat akses antar kecamatan ataupun antara desa menjadi lebih lancar dan lebih aman.
Hal ini turut berdampak pada nilai ekonomi produk lokal baik hasil pertanian, perkebunan dan hasil sumber daya alam lainnya menjadi lebih tinggi, keadaan demikian itu secara otomatis dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat Lebong. Saya tidak akan bisa kerja sendiri, tanpa adanya dukungan dari masyarakat, tak munkin semuanya akan terwujud,” tuturnya merendah, Kamis (23/1).
Dengan segala capaian yang diraih, bahkan diusia ke-16 tahun Kabupaten Lebong, Rosjonsyah meminta kepada seluruh masyarakat Lebong bahkan pemimpin selanjutnya yang akan membangun Kabupaten Lebong untuk menjaga eksistensi yang telah dimiliki. Selain itu, ia mengaku dimasa kepimipinannya tentu ada saja kekurangan, sehingga ia menerima kritikan yang akan membangun daerahnya itu.
“Mari kita jaga apa yang sudah diraih, dan mari kita kejar bersama apa yang belum diraih, Lebong bersatu Lebong Maju. Dan sebagai manusia biasa tidak ada yang sempurna, namun berusaha melakukan yang terbaik itu adalah kewajiban yang harus tertanam di dalam diri, silahkan mengkritik asal saja tujuannya bukan untuk menjatuhkan tapi untuk membangun demi kemajuan kita bersama,” sampainya.
Di penghujung jabatannya beliau berpesan, siapapun nanti yang akan memimpin Kabupaten Lebong, ia berpesan untuk menjadi pemimpin yang amanah dan sehat dalam berpikir juga bertindak.
“Jadilah pemimpin yang amanah dan jadilah masyarakat yang sehat, sehat dalam berpikir serta sehat dalam bertindak,” pungkas Rosjonsyah. (red)