PO Bus Mengeluh Harga Tiket Pesawat Turun

Bengkulu, sentralnews.com- Pemerintah resmi memberlakukan pemotongan harga atau diskon tiket pesawat per 1 Maret 2020 untuk meningkatkan aktivitas pariwisata dan kunjungan wisatawan yang kian melemah seiring menyebarnya Covid-19 atau Virus Corona sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia.

Turunnya harga tiket pesawat ini memberi dampak penurunan pada penjualan tiket bus. Hal ini diungkap Staf Keuangan PO Bus Putra Rafflesia Bengkulu Lusi Eryanti, Senin (9/3).

Lusi mengatakan saat ini penjualan tiket bus hanya terjual dibawah 50 tiket saja. Artinya penurunan penjualan tiket bus di PO Bus Putera Rafflesia mencapai 70 persen.

“Turun hingga 70 persen. Biasanya sehari habis terjual berapa ratus, sekarang 50 tiket saja tidak sampai. Kerugian kita bisa ratusan juta,” kata Lusi kepada sentralnews.com.

Menurut Lusi, harga tiket pesawat yang diberlakukan pemerintah saat ini tidak seimbang dengan harga tiket bus. Sehingga banyak penumpang lebih memilih menggunakan jalur udara dibanding jalur darat.

“Kita minta harganya seimbanglah, kalau begini kita pusing, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa,” keluh Lusi.

Untuk tujuan Bengkulu-Jakarta, PO Bus Putra Rafflesia Bengkulu mematok harga Rp 400 ribu per orang dan Bengkulu-Yogyakarta seharga Rp 550 ribu per orang.

Sedangkan maskapai Lion Air memberi harga terendah dibanding maskapai lainnya, yakni seharaga Rp 432 ribu per orang. Dan untuk tujuan Bengkulu- Yogyakarta (transit) seharga Rp 717 ribu per orang.  (Lcy)