Covid-19, Kemenag dan MUI BS Imbau Warga Tetap Tenang dan Ikuti Anjuran Pemerintah

Bengkulu Selatan sentralnews.com – Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkulu Selatan mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik serta mengikuti anjuran pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Terlebih, saat ini Bengkulu Selatan merupakan zona merah, setelah adanya satu orang warga Bengkulu Selatan yang dinyatakan positif Covid-19.

Selama pabdemi Covid-19 ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan, Arsan S Ibrahim mengajak masyarakat agar tetap mempedomani anjuran pemerintah agar melaksanakan rangkaian ibadah ramadhan seperti tarawih, tadarusan, buka dan sahur di rumah saja bersama keluarga inti.

Kepala Kantor Kementerian Agama juga nengimbau kepada umat Islam yang akan menunaikan zakat fitrah dan zakat mal agar disegerakan membayarnya.

“Untuk membantu meringkan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 ini, kami mengimbau agar umat Islam disegerakan membayarkan zakat, tidak perlu menunggu di penghujung Ramadhan. Kepada Masjid-Masjid dan UPZ juga diimbau agar segera membuka layanan pembayaran zakat fitrah dan mal,” ujar Arsan.

Jika Pandemi Covid-19 ini tetap berlanjut hingga Idul Fitri nanti, Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan mengimbau agar tidak menggelar salah idul fitri secara berjamaah di Masjid-Masjid atau di lapangan.

“Misalkan Covid-19 ini belum berakhir, kami juga mengimbau agar tidak menggelar halal bi halal dan silaturahmi kelilling, cukup dibrumah saja dan menggelar silaturahmi melalui media komunikasi lainnya, seperti HP. Pun juga, kepada masyarakat yang di rantau, agar tidak dulu mudik,” tegas Kakan Kemenag.

Kepada pasien Covid-19, Kepala Kantor Kemenag meminta agar tidak minder karena penderita Covid-19 ini bukanlah aib. Masyarakat diminta tenang dan menyemangati serta mendoakan pasien yang positif Covid-19 agar cepat sembuh.

“Musibah ini adalah musibah dunia, musibah bersama. Mari taati anjuran pemerintah dan ulama. Tetap jalani upaya-upaya pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tidak berkerumun, pakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan beribadah di rumah saja,” tukas Arsan.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkulu Selatan, Misrah menekankan kepada masyarakat Bengkulu Selatan, khususnya Umat Islam, bahwa pandemi Covid-19 ini adalah murni musibah.

Ketua MUI mengingatkan akan Firman Allah dalam Alquran surat Albaqarah ayat 195 dan salah Hadits.

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (QS. Albaqarah : 195)

Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Senada dengan Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua MUI juga mengingatkan Fatwa MUI Pusat Nomor 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaran ibadah selama pandemi Covid-19, seperti pelaksanaan salat berjamaah, salat tarawih, salat idul fitri sebaiknya dilakukan di rumah saja.

“Mari kita tingkatkan ibadah, perbanyak istighfar atau taubat kepada Allah, berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar wabah corona ini cepat-cepat diangkat oleh Allah.

Selain memperhatikan anjuran pemerintah dan ulama, warga juga diminta untuk mengikuti aturan dan petunjuk medis dalam menghadapi Covid-19 ini.

“Covid-19 ini adalah musibah murni, dalam artian masyarakat tidak perlu gelisah berlebihan, ikuti anjuran pemerintah, anjuran ulama dna petunjuk medis insya Allah Covid-19 ini cepat berlalu. Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum, Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu,” demikian Misrah.(TH)