Bengkulu Selatan, SentralNews – Bupati BS Gusnan Mulyadi membuka langsung kegiatan Konsultasi Publik Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA), Selasa, (2/7).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan beberapa saran untuk memajukan potensi wisata yang ada di Bumi Sekundang Setungguan ini.
Menurut Bupati, RIPPARDA harus meliputi beberapa hal diantaranya rencana pembangunan destinasi terutama terkait dengan kawasan pariwisata.
Apalagi, sambung Bupati, Kabupaten BS yang juga akrab disebut Kota Kenangan ini banyak memiliki potensi wisata yang tersebar di 142 desa 16 kelurahan di 11 kecamatan BS.
Seperti contohnya, ungkap Bupati, di seluruh bibir pantai di Kabupaten BS merupakan destinasi yang harusnya bisa jadi potensi besar bagi kemajuan wisata.
Selain itu, di kawasan Ulu Manna ada sepanjang aliran sungai Air Manna yang memiliki jeram-jeram yang bagus yang bisa dijadikan destinasi wisata adventure.
Sementara itu, lanjut Bupati, di kawasan Pusat Ibu Kota Kabupaten BS sendiri, juga banyak yang bisa dikembangkan Untuk menjadi wisata belanja.
Bukan hanya itu, tambah Gusnan, di wilayah Kecamatan Seginim, juga bisa dikembangkan agro wisata.
Bahkan, di wilayah pedesaan misalnya seperti Desa Ganjuh Kecamatan Pino masih terdapat rumah-rumah peninggalan orang-orang dulu, ini tentu bisa jadi wisata sejarah.
“Oleh karena itu, jika kita bicara Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, maka setiap jengkal di kabupaten kita ini bisa dijadikan sebagai destinasi,” jelas Gusnan.
Kadis Pariwisata BS Rendra Febrianto, SS, M.Si menambahkan, setelah pengembangan kawasan dan objek wisata, maka penting bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan marketing.
Hal ini, tentunya berkaitan langsung dengan gencarnya dalam mempromosikan pariwisata di yang ada di Kabupaten BS.
Namun, bicara industri pariwisata maka ada beberapa hal yang harus dan wajib diketahui diantaranya, transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Bukan hanya itu, yang paling penting adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Nah, ini menjadi tugas OPD teknis dalam mengemasnya.
“Makanya saya minta untuk SDM pada Dinas Pariwisata agar mendapatkan pengetahuan dan pendidikan terkait tentang pengembangan kepariwisataan,” beber Rendra.
Yang jelas, Kadis berharap dengan adanya kegiatan Konsultasi Publik RIPPARDA ini. Kabupaten BS dapat merumuskan RIPPARDA yang komprehensif dan tepat sasaran.
“Hal itu tentunya berguna untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu Selatan pada umumnya,” tutupnya. (red/adv)