Nganjuk, Sentralnews.com – Bupati Dr., drs., Marhaen Djumadi A. MD., SE., SH., MM., MH menghadiri sarasehan budaya di Peringatan Hari Jadi Nganjuk ke 1088 tahun yang diselenggarakan oleh DPC Persatuan Jurnalis Indonesia ( PJI ) Kab. Nganjuk bertempat di alun – alun Kec. Berbek Kab. Nganjuk , Selasa ( 22/04/2025).
Kedatangan Bupati, disambut musik Hadro, kemudian dikalungi bunga bersama Ketua DPC. PJI., lalu ditaburi bunga melati, kemudian saat memasuki Pendopo Alun alun, disambut gamelan kebo giro.
Dalam sambutannya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan bahwa ” saya tidak menyangka, bahwa DPC PJI Nganjuk membuat peringatan Hari Jadi Nganjuk ke 1088 th sebesar ini, perkiraan saya hanya selamatan biasa,” kemudian disambut tepuk tangan para hadirin yang terdiri dari para Agamawan, Budayawan, pengamat sejarah dan para guru guru serta masyarakat sekitar.
“Tolong Dinas Pariwisata kegiatan ini jadikan even tahunan, Berebek ini kota sejarah dan Nganjuk daerah yang keberadaannya telah dicatat dalam prasasti Anjuk Ladang yang usianya mencapai 1088 th, partisipasi Pak Camat, dan Korwil Pendidikkan Berebek mengeluarkan Pangrawitnya sangat bagus, guru guru juga berpartisipasi sangat baik sekali, mana ini ketua DPC PJI. Mas impi mana, Mas Impi Yusnandar” dengan menoleh kanan kiri mencari sosok yang namanya disebutnya, secara tiba tiba ada sosok tinggi besar menyatakan diri yang disebut oleh Bupati, dia adalah Impi Yusnandar S.Sos., SH., MH., M .AP, MM. dan menyampaikan salam hormat, selnjutnya Bupati menyampaikan
“Trimakasih Mas Impi, acara ini sangat luar biasa,” katanya.
Akhir dari sambutan Marhein Djumadi, menyatakan segera meninggalkan acara akan menghadiri rapat dengan bea cukai di Kediri.
Usai sambutanya, musik Kebo giro bergema dan 4 Tumpeng dipikul berjumlah enam orang dari arah Timur tepatnya di regol depan, melangkah menuju pendopo, disambut sorak sorai dan tepuk tangan pengunjung, berhenti di depan Bupati, Tumpeng tersebut merupakan lambang dari 4 penjuru sebagai tolak balak dari keburukkan ( sengkolo ), selanjutnya Tumpeng dipotong oleh MARHEIN DJUMADI dan diberikan pada ketua DPC PJI Nganjuk, setelah itu melangkah menuju mobilnya dan meninggalkan acara.
Sebelumnya DR. HC. Sukamto SH. MH wakil ketua III DPC PJI Kab. Nganjuk selaku Ketua Panitia penyelenggara, dalam sambutannya menyampaikan, ” Trimaksih acara ini bisa sukses karena bantuan pihak pihak antara lain Camat Berebek dan Ketua Korwil Pendidikan Berebek. Ketua saya gerakannya sangat gesit, seperti pasukan gerak cepat. Kami pengurus di bawahnya mengikuti sering terpontal – pontal.” Kilahnya disambut gelak ketawa hadirin.
Dalam sarasehan, penyaji Materi, Franci Lintang Chandra SE., M. Pd. menyampaikan asal usul angka 1088 th pada hari jadi Nganjuk disebut olehnya berasal dari prasasti Anjuk Ladang yang dibuat 10 April 857 saka atau 937 M. di era kekuasaan Raja Pu Sendok dari Wangsa Isyana. Lintang menyampaikan, “dalam prasasti disebutkan bahwa Sima Kamardhikan yang diberikan merupakan wilayah bebas pajak, akan tetapi ada kutukan menyertainya pada pemangku wilayah bagi yang menyalahi kewenangannya, tidak membuat sejahtera masyarakatnya, yaitu jika masuk hutan akan di mangsa binatang buas, masuk sungai dimakan buaya, ditelan bumi, kutukan itu semacam sumpah yang dimohonkan pada Tuhan Yang Maha Esa, hingga 7 ( tujuh) turunannya, kutukkan itu sangat memngerikan, ” Tandas Lintang dalam presentasinya pada saat menyajikan materi sarasehan.
Pewarta: Prabowo/PJI