Empat Pejabat Eselon II Pemkab Lebong Ikuti Jobfit ke Rejang Lebong, Bupati Azhari: “Itu Pilihan Hidup”

Lebong, Sentralnews.com — Empat pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong resmi mengikuti uji kompetensi (jobfit) untuk jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama di Kabupaten Rejang Lebong. Langkah tersebut mendapat restu langsung dari Bupati Lebong, Azhari, S.H., M.H.

Keempat pejabat yang mengikuti tahapan seleksi terbuka di luar daerah tersebut yakni Erik Rosadi (Kepala Bappeda), Riki Irawan (Kepala Disparpora), Budi Setiawan (Kepala Dukcapil), dan Hambali (Staf Ahli Bupati).

Bupati Azhari saat dikonfirmasi, menegaskan bahwa ia tidak menghalangi niat para pejabat tersebut untuk mengembangkan kariernya di tempat lain. Ia menyebut, setiap orang memiliki hak untuk memilih jalan hidupnya, termasuk dalam birokrasi , Selasa (17/06/2025).

“Saya tidak menghalangi, hidup ini adalah pilihan. Sama juga seperti mereka, itu ada empat orang,” ujar Azhari.

Lebih lanjut, Azhari menjelaskan bahwa sebelum mengikuti seleksi, para pejabat tersebut telah diminta menyampaikan komitmen terhadap hasil jobfit. Jika berhasil, mereka akan bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Namun jika tidak lolos, konsekuensinya tetap harus dijalani.

“Kita sudah tanyakan, kalau terpilih atau tidak terpilih, mereka tetap harus mengundurkan diri. Jadi, konsekuensinya jelas. Kalau mereka berhasil, silakan Rejang Lebong manfaatkan mereka. Kalau tidak berhasil, mereka sudah menyiapkan pengunduran diri,”tegasnya.

Azhari juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan persetujuan dan rekomendasi resmi atas pengajuan empat pejabat tersebut untuk mengikuti proses seleksi tersebut.

“Semuanya saya setujui. Saya rekom mereka untuk ikut uji kompetensi tersebut. Tergantung mereka nanti, bagaimana hasilnya,” tambahnya.

Terkait dengan potensi bertambahnya kekosongan jabatan eselon II di lingkungan Pemkab Lebong akibat perpindahan ini, Azhari memastikan akan segera melakukan langkah-langkah pengisian jabatan yang ditinggalkan.

“Nanti setelah mereka tes, berhasil atau tidak berhasil, dan mengundurkan diri, tentu kami akan menyeleksi jabatan-jabatan yang ditinggalkan oleh mereka,” tutup Azhari. (**/FR)