Batam, Sentralnews.com – Kebakaran hebat melalap gudang limbah B3 PT Desa Air Cargo di Kabil, pada hari Senin 23/6/2025 lalu, menyisakan pertanyaan besar. Mengapa tidak ada police line di lokasi kejadian? Apa yang sebenarnya terbakar? Dan mengapa penyelidikan terkesan ditutup-tutupi?
Gudang Limbah B3 terbesar di kota Batam terbakar, tapi tidak ada pengamanan TKP PT Desa Air Cargo, perusahaan pengelola limbah berbahaya milik Kurniawan Chang, terbakar hebat. Namun yang mengejutkan:
– Tidak ada police line yang seharusnya mengamankan TKP
– Tidak ada pengawasan ketat terhadap sisa-sisa limbah beracun
– Tidak ada transparansi dari aparat terkait
“Ini sangat tidak normal. Limbah B3 terbakar, tapi lokasi dibiarkan terbuka tanpa pengamanan. Ada apa sebenarnya?” tanya seorang warga yang menyaksikan langsung.
Aparat Bungkam, bukti rentan hilang
Kapolda Kepri Irjen Asep Saprudin hanya menjawab singkat: “Nanti saya cek ke jajaran.”ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin tidak merespons konfirmasi tim IWO Batam. Kasat Reskrim AKP Debby TA juga diam seribu bahasa. Dan ada laporan barang-barang dipindahkan dari lokasi kebakaran, apakah hal itu benar.?
Menjadi pertanyaan adalah, tanpa police line, bagaimana bukti bisa terjaga? dan apakah ada upaya menghilangkan jejak?.
Potensi Bencana Lingkungan & Kesehatan masyarakat dari limbah B3 bukan main-main. Jika tidak ditangani serius, racun bisa mencemari udara dan tanah, dampaknya bisa bertahun-tahun, keselamatan warga sekitar terancam.
“Pemerintah dan aparat wajib transparan. Ini menyangkut nyawa banyak orang!” tegas Tri Demayu, pengamat kebijakan publik.
Publik menuntut jawaban, agar olah TKP harus diungkap sesuai prosedur dan transparan, dan data limbah B3 yang terbakar harus dipublikasikan, serta aparat harus bertanggung jawab atas kelalaian pengamanan TKP.
Jika tidak diusut tuntas, ini bisa jadi preseden buruk:
– Perusahaan lain akan semakin lalai.
– Limbah B3 bisa jadi bom waktu.
– Kepercayaan publik pada penegak hukum semakin runtuh
Kapolda Kepri berjanji akan buka hasil penyelidikan. Tapi janji saja tidak cukup – buktikan dengan tindakan nyata!
Hingga berita ini diunggah, tim investigasi belum mengkonfirmasi kepada pihak manajemen PT Desa Air Cargo.
Editor red/tim investigasi lapangan.
