Jendral Smart, Merakyat Adalah Guru Besar STIK – PTIK, Prof Eko Yang Rendah Hati Asli “Wong” Palembang

Palembang, SentralNews.com –  Prof Dr Eko Indra Heri S, MM, yang menjabat sebagai Kapolda Sumsel, pada Senin (21/6/2021)yang lalu resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK).

Acara pengukuhan Guru Besar ketika itu dilakukan di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa Raya, No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain Irjen Pol Eko Indra Heri, Komjen Pol Prof Dr Rycko Amelza Dahniel, dan Brigjen Pol Prof Dr Chrysnanda Dwilaksana, MSi juga dikukuhkan sebagai Guru Besar di STIK-PTIK.

Kapolda Sumsel sendiri menerima penganugerahan dan pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sidang senat terbuka pengukuhan Guru Besar STIK-PTIK sebagai wujud implementasi program prioritas Kapolri Presisi di bidang organisasi dalam menjadikan SDM Polri yang unggul di Era Police 4.0.

Pidato yang disampaikan Kapolda Sumsel kala itu yakni berjudul “Talent Management Sebagai Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia”.

Menurut Jenderal Eko, tugas dan peran Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang sebelumnya lebih banyak pada administrasi kepegawaian seperti melakukan rekrutmen, seleksi, dan administrasi kepangkatan anggota organisasi.

“Maka kini dituntut untuk mulai berfokus pada Strategic Human Resources, yakni bagaimana merencanakan secara strategis untuk menghasilkan SDM yang unggul dan handal sesuai tujuan strategis organisasi” ungkap Jenderal Eko Yang asli putra Palembang.

Manajemen Talenta lanjut jendral Eko, merupakan implementasi dari strategi dan sistem yang terintegrasi. Manajemen Talenta didesain melalui pengembangan proses yang berkualitas mulai dari rekrutmen, seleksi, pelatihan, hingga pengembangan guna memperoleh dan mengoptimalkan para talent dalam organisasi, terutama untuk mengisi key position.

“Tujuannya menumbuhkan daya saing organisasi melalui talenta yang dimiliki dan tujuan akhir manajemen talenta adalah meningkatkan kinerja individu sehingga berdampak bagi produktivitas organisasi sehingga organisasi bisa menjawab kebutuhan, tantangan dan perubahan yang dihadapi,” jelas Sang Jendral.

Jendral Eko berharap, Penganugerahaan sebagai guru besar PTIK yang diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa negara serta dapat memotivasi generasi muda dalam mencari ilmu untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di lingkungan Polri.

Profesor Eko merupakan contoh seorang Jenderal dan sekaligus akademisi yang sangat baik”Beliau Jendral Smart, berkepribadian yg sangat Ramah dan Merakyat. Beliau sanggat dicintai Bawahan, Masyarakat, Akademisi, dan Alim Ulama. Walau beliau seorang Jenderal akan tetapi tidak diposisikannya pangkat beliau saat jumpa siapapun.

Beliau tidak hanya mempunyai karir di bidang kepolisian, akan tatapi beliau juga akademisi yg menyadang gelar DoktorBeliau mempungai jiwa pendidik yang luar biasa sehinga sangat Layak beliau menyeandang Gelar Professor

Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M. lahir pada 23 November 1964 atau sudah berusia 55 Tahun. Irjen Pol Eko Indra Heri adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Selatan (Sumsel).

Sebelum menjabat Kapolda Sumsel Irjen.Pol. Prof. Dr.Eko Indra Heri,M.M. lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang SDM. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia.

Pergantian Kapolda Sumsel tertuang dalam telegram Kapolri ST/1377/V/2020 tanggal 1 Mei 2020 silam

Beberapa hari ini nama Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri menghiasi sebagian besar media baik regional maupun nasional dikarenkaan menerima bantuan untuk penanggulangan pandemi covid sebesar 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio kenalan Kapolda Saat Tugas di Aceh.

“Dana (bantuan 2 triliun) itu diberikan oleh seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh, dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” kata Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri

Bantuan Rp 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio ini menjadi perbincangan banyak orang.

Diketahui keluarga Akidi Tio memberikan bantuan Rp 2 Triliun ke Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) untuk penanganan COVID-19.

Bantuan Rp 2 Triliun secara tidak langsung ada andil Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.

“Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri saat menerima penyerahan bantuan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Bantuan Rp 2 triliun itu berasal dari keluarga alm Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur.

Beberapa waktu lalu, perwakilan keluarga Akidi Tio menyampaikan kepada Eko bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid-19.

Kapolda mengakui, sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan.

“Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

“Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya,” ujar Kapolda.

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.

Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.

“Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu . Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Profil Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri

Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M. lahir pada 23 November 1964 di Talang Betutu Palembang.

Eko, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang SDM.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia.

Riwayat Jabatan

Jabatan kepolisian

Kapolres Demak (2007)

Gadik Utama Dit Akademik PTIK (2010)

Karo SDM Polda Lampung (2011)

Analis Kebijakan Madya bidang Watpers SSDM Polri (2012)

Kabagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2013)

Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2014)

Karojianstra SSDM Polri (2015)

Karobinkar SSDM Polri (2017)

Asisten SDM Kapolri (2018)

Kapolda Sumatra Selatan (2020)

Sebelumnya, pada tahun 2003, Irjen Pol Eko pertama kali bertugas di Sumsel menjadi Kasubdit di Ditreskrimum Polda Sumsel.

Ia menjalankan tugasnya usai melaksanakan Sespim dan kembali ke kampung halaman langsung bertugas di Polda Sumsel.

Selama dua tahun sebagai Kasubdit di Ditreskrimum Polda Sumsel, ia dipercaya sebagai Kapolres Lahat. Usai sebagai Kapolres Lahat, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri pindah tugas kembali ke Mabes Polri.

Hingga, jenderal bintang dua ini pulang kampung lagi ke Palembang dan menjabat sebagai orang nomor satu di Mapolda Sumsel. (Daeng)