Tak Kunjung Ada Perbaikan, SDN 05 Penarik Belajar Dibalik Reruntuhan Sisa Gempa

Mukomuko, Sentralnews.com – Masuk kategori rusak berat, Gedung sekolah dasar Negri SDN 05 Penarik , yang terletak di Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, butuh perhatian khusus dari pemerintah daerah (Pemda) untuk menunjang pendidikan siswa siswi SDN 05 Penarik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 05 Penarik, Ninik Nur Aini, S.Pd kepada awak Media saat di wawancarai diruang kepsek, Senin (15/03/2021).

Kepsek mengatakan dalam proses belajar, murid merasa terganggu akibat rusaknya bangunan seperti lantai, atap seng bocor, plafon termasuk dinding sudah banyak yang retak akibat gempa. dirinya juga menyebutkan sebelumnya pihak sekolah sudah mengusulkan kepada pemerintah melalui dinas terkait hitung sejak bulan September yang lalu tahun 2019 bahkan jauh sebelum tahun ini sudah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan.

Sudah berapa kali selama ini mengajukan proposal permohonan bantuan perbaikan sekolah,tapi nggak tahu larinya kemana, tidak ada digubris, ucap kepsek yang sudah mengabdi puluhan tahun di sekolah yang jumlah total keseluruhannya 172 murid.

Kami sangat mengeluhkan mohon perhatian Pemerintah untuk dapat memberikan bantuan perbaikan ruang kelas yang sudah tidak layak ini, baik dari atap bocor, plafonnya, lantai dan termasuk dinding yang banyak retak akibat gempa.

Kepada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan agar bisa memperhatikan dan perbaikan ruang guru dan ruang kelas. tujuan agar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelajar maupun di pendidik.Dikarenakan melihat bangunan gedung sekolah yang tidak layak dihuni untuk belajar mengajar.

Ditempat yang sama Kusnan, S.PdI, selaku guru mengatakan, sebetulnya saya tidak nyaman dan saya tidak bisa konsentrasi untuk mengajar apa lagi bangunan yang sudah rusak parah mulai dari atap bocor, plafon, lantai,termsk dinding dah banyak yang retak karena gempa.dari tahun 1986 Bangunan sekolah ini baru sekali dapat perehapan dari pemerintah pada Tahuan 2006 itu pun rehap ringan, contohnya rehap atap seng dan plafon.

Seharusnya pikah dinas pendidikan harus secepatnya peka dan bertindak dengan keadaan sekolah seperti ini karena khawatir musim penghujan dan posisi bangunan sekolah sudah rusak parah.

Ditakutkan dengan gedung sekolah yang sudah rusak parah, jadi jangan sampai terjadi ada korban jiwa. Lama- lama ruang kelas bisa roboh di saat mengajar, Tandasnya