Batam, Sentralnews.com – Tekanan keras dilayangkan DPRD Batam terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam yang dinilai gagal mengelola sistem parkir secara transparan dan akuntabel. Moratorium parkir tepi jalan selama dua bulan didukung penuh dewan sebagai langkah pembersihan sistem dari praktik korup dan “raja-raja parkir”.
Dishub Dicurigai, PAD Parkir Bocor?
Anggota Komisi III DPRD Batam, Jamson Silaban, tegas menyatakan moratorium harus jadi momentum audit menyeluruh.
“Sistem parkir Batam carut-marut! Moratorium ini wajib dipakai untuk usut tuntas: berapa sebenarnya potensi PAD yang hilang? Siapa yang menikmati? ” tegasnya.
Sementara Walfentius Tindaon dari partai Golkar berpendapat parkir sangat minim, padahal kendaraan membludak.
“Ini bukan salah sistem, tapi salah pengelola!Jangan-jangan ada mafia parkir yang bagi-bagi setoran dengan oknum Dishub!” Katanya.
Kadishub Dikecam, Dinilai Lamban dan Tidak Tegas
Setia Putra Tarigan dari partai Gerindra menyoroti kinerja buruk Kadishub Batam.
“Masalah parkir sudah kronis, tapi Kadishub seperti tidur! Fasilitas publik dikuasai ‘raja-raja kecil’ yang mengeruk keuntungan, sementara Dishub hanya diam. Ini pembiaran yang keterlaluan!”
DPRD Minta Wali Kota Turun Tangan,
Legislator mendesak Wali Kota Batam segera ambil langkah:
1. Lakukan investigasi internal terhadap Dishub dan operator parkir.
2. Audit keuangan sektor parkir untuk lacak kebocoran PAD.
3. Bersihkan praktik premanisme dan pungli di lahan parkir.
“Jika perlu, bekukan izin operator parkir yang terbukti bermasalah. Jangan ada lagi toleransi untuk korupsi!” tegas Jamson.
Moratorium Momentum Berantas Mafia Parkir, Dua bulan moratorium tidak boleh jadi sekedar gimmic. DPRD menuntut :
1. Restrukturisasi total sistem parkir.
2. Digitalisasi pembayaran untuk tekan pungli.
3. Sanksi tegas bagi oknum Dishub yang lalai atau terlibat permainan.
“Waktunya Bertindak atau Mundur! Jika Dishub tidak mampu, ganti dengan yang berani bersihkan mafia parkir!” seru Tarigan.
Masyarakat Batam menunggu tindakan nyata. Jangan biarkan PAD terus dikorupsi, sementara parkir tetap semrawut!
Editor Don/IWO Batam