Bengkulu, Sentralnews.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Dengan tema Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Pada Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Sesuai Standar Nasional Perpustakaan Tahun 2021, bertempat di Aula Hotel Gading Cempaka. Acara digelar selama dua hari. Yaitu tanggal 27 dan 28 Mei 2021.
Dalam pembukaan Bimtek itu, langsung dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi Jantan, M.Pd, Plt. Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca selaku ketua panitia Bimtek, Adri Westi, S.Sos, MM, dan seluruh peserta dari perwakilan SMA, SMK, MA se-Provinsi Bengkulu.
Ketua Panitia Bimtek, Adri Westi, S.Sos, MM mengatakan, Bimtek ini terlaksana sesuai dengan dasar penyelenggaraan, yaitu UUD 1945, UU 40 Nomor 43 tahun 2007 dan UU RI nomor 43 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 berisikan tentang pengembangan perpustakaan merupakan upaya peningkatan sumber pelayanan, dan pengelolaan perpustakaan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, dan dasar penyelengaraan lainnya. Tujun Bimtek ini, memberitahukan kebijkan pemerintah terkait tentang pengelolaan perpustakaan sekolah tingkat SMA, SMK, MA dalam lingkungan wilayah Provinsi pada khususnya. Selain itu, para tenaga pengelola perpustakaan sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan para pustakawan, memenuhi kriteria pengelolaan perpustakaan sesuai dengan standar Nasional.
“Tujuan lainnya, untuk mengoptimalkan perpustakaan yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada pustaka, dalam penggunaan sumber layanan perpustakaan. Di samping untuk mempermudah pelayanan melalui aplikasi perpustakaan,” kata Adri Westi dalam laporan kegiatan Bimtek.
Sedangkan untuk sasaran dari Bimtek ini, lanjutnya, tenaga pengelola perpustakaan sekolah yang berasal dari SMA, SMK, MA di dalam wilayah Provinsi. Terkait tindaklanjut dari Bimtek ini, para peserta diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pengelola perpustakaan sekolah agar tercapainya target perpustakaan sekolah, sesuai dengan standar nasional perpustakaan, dan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah, serta mempercepat akreditasi perpustakaan di masing-masing sekolah.
“Peserta Bimtek sebanyak 30 orang, yang berasal dari SMA, SMK, MA dari seluruh wilayah Provinsi, yang dikirim secara acak, kami undang secara acak. Alhamdulillah, perwakilan Kabupaten/Kota semuanya mengirimkan peserta dari undangan tersebut. Narasumber yang dihadirkan, Kepala Perpustakaan IAIN Rejang Lebong, Jurianto, S.Pd.I, M.Hum, Pustakawan senior Dinas Perpustakaan Provinsi, Toni Hartanto, Ketua Ikatan Pustakawan Provinsi, Triono, ” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Khususnya dibidang pengembangan perpustakaan. Di samping dibantu seluruh stake holder, juga ikut menyukseskan kegiatan Bimtek ini. Selain itu, Meri juga berterima kasih kepada narasumber yang memberikan materi kepada para peserta. Diharapkan betul, para peserta Bimtek dapat mengambil ilmu, dan wawasan yang diberikan oleh pemateri, sehingga dapat diterapkan di sekolah masing-masing nantinya.
“Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ada sebuah slogan yang mengatakan, literasi kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, perpustakaan sekolah juga harus bertransformasi dengan perkembangan IT yang semakin canggih,” kata Meri Sasdi dalam sambutannya.
Meri Sasdi juga mengimbau, kepada jajarannya harus banyak bergerak dari pada omongan saja. Sebab, inilah yang akan memberikan kemajuan di suatu lembaga pemerintah. Apalagi, untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, dengan rajin membaca, membaca buku di perpustakaan. Apalagi, di setiap desa sudah ada 1 perpustakaan 1 desa, tentunya ini peluang bagi para tenaga pengelola perpustakaan, dalam meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti Bimtek ini.
“Bimtek ini merupakan tekad dari pemerintah provinsi, bagaimana pengelola perpustakaan sekolah akan diberikan skill, kompetensi untuk mengelola perpustakaan sekolah yang berkualitas, dan dapat mencapai akreditasi perpustakaan sekolah A,” tutupnya. (Adv)