Bengkulu Minim Pupuk Bersubsidi

Bengkulu, sentralnews.com- Kuota pupuk bersubsidi di Bengkulu masih sangat minim. Bahkan saat ini pemerintah pusat hanya menyediakan 15 ribu ton kuota pupuk, padahal Bengkulu membutuhkan sebanuak 50ribu ton pupuk subsidi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Ir Ricky Gunarwan mengaku, ketersediaan pupuk bersubsidi di daerah memang masih rendah. Hal tersebut membuat petani kesulitan untuk memupuk lahan pertaniannya. Padahal kebutuhan pupuk dan tanaman pertanian harus seimbang.

“Tanaman itu selain butuh air, mereka juga butuh nutrisi untuk tumbuh, pupuk itu adalah nutrisinya, makanya kita harap ada tambahan kuota pupuk bersubsidi ke daerah,” kata Ricky, Sabtu (28/12).

Ricky menambahkan, pihaknya juga berharap dapat dilibatkan dalam hal pengawasan pupuk. Pasalnya saat ini distribusi pupuk terkadang tidak tepat sasaran.

“Kita ingin pupuk bersubsidi itu tepat sasaran, jangan yang mampu malah dapat ini pupuk,” ungkap Ricky.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Herizal apriansyah mengaku telah mendatangi Direktorat PSP Kementan RI agar dapat menambah kuota pupuk di Bengkulu pada 2020 mendatang. Jika kuota tidak ditambah maka hal tersebut tentunya akan berdampak kepada produktivitas pertanian.

“Distribusi pupuk kita di daerah itu masih lemah pengawasan. Sebab ternyata pengawasan distributor kemudian pengawasan pangkalan, itu wewenangnya dari pihak perusahaan, dan bukan dari dinas teknis,” tutur Herizal.

Herizal juga mengusulkan adanya badan pengawas yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi, dengan anggotanya pihak dinas pertanian, kejaksaan, kepolisian.

“Dengan dibentuknya badan pengawas, pendistribusian pupuk di Bengkulu diharapkan bisa lebih tepat sasaran. Makanya kita segera sampaikan ke dinas teknis,” pungkas Herizal. (Lcy)